Skip to main content

QAILULAH (Tidur Siang)

QAILULAH Walau sebentar

*وَجَعَلْنَا نَوْمَكُمْ سُبَاتًا*
Dan Kami jadikan tidurmu untuk istirahat. (QS. An-Naba’: 9)

Dari Anas radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

*قِيْلُوْا فَإِنَّ الشَّيَاطِيْنَ لاَ تَقِيْلُ*

*“Tidurlah qailulah (tidur siang) karena setan tidaklah mengambil tidur siang”*
(HR. Abu Nu’aim dalam Ath-Thibb, Akhbar Ashbahan, Dg sanad Shahih)


‘Umar ibnul Khaththab radhiyallahu ‘anhu:

رُبَّمَا قَعَدَ عَلَى بَابِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رِجَالٌ مِنْ قُرَيْشٍ، فَإِذَا فَاءَ الْفَيْءُ قَالَ: قُوْمُوا فَمَا بَقِيَ فَهُوَ لِلشَّيْطَانِ. ثُمَّ لاَ يَمُرُّ عَلَى أَحَدٍ إِلاَّ أَقَامَهُ

*Pernah suatu ketika ada orang-orang Quraisy yang duduk di depan pintu Ibnu Mas’ud. Ketika tengah hari, Ibnu Mas’ud mengatakan, “Bangkitlah kalian (untuk istirahat siang, pent.)! Yang tertinggal hanyalah bagian untuk setan.” Kemudian tidaklah Umar melewati seorang pun kecuali menyuruhnya bangkit”*
(HR. Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad)

Qailulah atau bahasa inggrisnya dikenal sebagai Quick-nap adalah tidur siang sebentar yang menjadi kebiasaan Rasulullah saw dan sahabat-sahabatnya.
Mungkin sebagian dari kita masih menganggap bahwa tidur siang itu seperti anak kecil atau menganggap bahwa tidur siang adalah bentuk kemalasan.
Namun, anggapan ini adalah salah. Tidur siang yang dimaksud hanyalah berkisar 15 menit sd 30 menit.
Namun walaupun sebentar kualitasnya sama dengan tidur malam selama 2 jam.
Oleh karena itu Qailulah ini dapat membantu sahabat yang ingin mendirikan Ibadah Malam di malam harinya.
Sehingga tidak mudah mengantuk pada siang hari serta tetap fresh dan fokus.
Rasulullah kadang qailulah sebelum dhuhur kadang juga setelah dhuhur...

Nyunnah yuk, walau rebahan sejenak.... 👍

Comments

Popular posts from this blog

Selisih 27 Derajat dibandingkan Sholat Sendirian

*بسم اللہ الرحمن الرحیم* *صَلَاۃُ الجَمَاعَۃِ اَفْضَلُ مِنْ صَلَاۃِ الفَدِّ بِسَبْعِِ وَعِشْرِیْنَ دَرَجَۃََ*(متفق علیہ) *Sholat jamaah lebih utama daripada sholat sendirian dg selisih dua puluh tujuh derajat* (HR. Bukhori muslim) Jamaah secara bahasa berarti kelompok atau golongn  . Sementara menurut syar'i adalah menyambung sholatnya makmum dg sholatnya imam. Sholat jamaah paling sedikit di lakukan oleh Imam dan ma'mum. Keutamaan sholat jamaah sangat besar hingga mencapai dua puluh tujuh derajad dibandingkan dg Orang yg sholat sendirian (munfaridan). Lebih lebih pada sholat shubuh dan sholat isya'. واللہ اعلم بالصواب اللہم صل علی سیدنا ومولانا محمد